FRNcounterpolri.co.id | MOROWALI – Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon (FRN) Counter Polri, Agus Flores, dengan tegas menyoroti lambannya respons aparat keamanan dalam menangani kerusuhan besar di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Kerusuhan yang dipicu oleh aksi mogok kerja pada Minggu (2/3/2025) itu berubah menjadi amukan massa. Petugas keamanan di lokasi dipukul hingga terluka, mobil patroli dibakar, polisi diserang, dan aksi penjarahan terjadi di berbagai titik.

Namun, respons kepolisian dinilai terlalu lamban. Agus Flores mempertanyakan mengapa Kapolda Sulteng tak segera bertindak saat situasi mulai memburuk.

“Sudah capek Kapolri teriak respon cepat, tapi Kapolda Sulteng malah slowrespon! Sampai harus diteriaki di voice note, ‘Jenderal, cepat tangani itu!’” tegas Agus Flores, Minggu (2/3) usai tarawih.

Menurutnya, aparat keamanan seharusnya lebih sigap dan proaktif, bukan hanya bergerak setelah situasi makin memburuk dan viral di media sosial.

“Morowali ini kawasan industri strategis, tapi keamanan seperti diabaikan! Polisi harusnya sudah mengantisipasi sebelum kejadian besar seperti ini. Kok malah lambat? Dimana aparat? Jangan seperti polisi Bombay yang cuma datang kalau sudah kejadian!” tambahnya dengan nada geram.

Situasi di Morowali masih mencekam, dan masyarakat menunggu langkah tegas dari aparat keamanan sebelum kerusuhan semakin tak terkendali.

(Fz)