FAST RESPON

Polresta Sorong Kota Resmi Tetapkan Empat Tersangka Makar Kelompok Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB)

Sorong – Kepolisian Resor Sorong Kota menetapkan empat orang tersangka atas dugaan makar yang mengaku petinggi Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) yang mendatangi sejumlah kantor pemerintahan hingga kepolisian di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana menyampaikan benar tadi sudah digelar perkara dan ada ke empat orang sudah resmi menjadi tersangka dalam kasus Makar, Keempat tersangka tersebut masing-masing berinisial AGG, PR, MS dan NM. Selasa (28/4/2025).

Kapolresta mengatakan penetapan tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Senin (28/4) sekitar pukul 16.00 WIT dan Keempat tersangka sementara menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Setelah kita melakukan penetapan tersangka ini ke depan akan digelar sejumlah tahapan lain guna mengembangkan kasus ini,” Ucapnya.

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy menuturkan penyidik juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dan termasuk atribut yang mereka gunakan.

Para tersangka dijerat dengan ancaman hukuman pidana makar hingga 12 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang mengaku petinggi NRFPB kini dalam pengawasan ketat setelah mendatangi sejumlah kantor institusi kepolisian hingga pemerintahan di Kota Sorong. Mereka terancam dijerat tindak pidana makar.

Kelompok NRFPB itu mendatangi Kantor Wali Kota Sorong, Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Kantor MRP Papua Barat Daya, Ditpolairud Polda Papua Barat Daya, serta Polresta Sorong Kota pada Senin (14/4). Mereka mengaku membawa surat dari presiden NRFPB.

Ada dua surat yang diklaim dibawa oleh mereka. Yakni terkait dengan perundingan damai dan three parties RTC.

Sementara dalam video beredar, terlihat sejumlah orang berseragam loreng dan pakaian dinas dengan baret di kepalanya mengawal seseorang diduga petingginya yang mengenakan batik biru. Mereka tampak mendatangi sejumlah kantor di Papua Barat Daya.

Orang diduga petinggi itu terlihat membawa sejumlah map di tangannya. Di akhir video, mereka menyerukan ‘Papua merdeka’.

(Rezha)

Exit mobile version