Jakarta, – Demikian disampaikan Ketua Umum Fast Respon (PW FRN ) Counter Opini Agus Flores, Minggu (4/5).

Menurutnya rata-rata program FRN, hampir 99 Persen program Kapolri diaplikasikan ke masyarakat, misalnya anti ghosting, anti kritik, Respon cepat keluhan masyarakat, Polri cinta masyarakat, anti narkoba, anti kerusakan lingkungan dan alam, anti korupsi, anti sumbatan informasi (Memblokir Nomor), Asta Cita dan lain sebagainya.

“Intinya apa yang disampaikan Kapolri, pasti FRN tindak lanjuti,” tegas agus.

Lanjut Agus, Sebenarnya Program mendukung Kapolri ini banyak yang tidak senang, tapi untuk membantu Polri perbaikan perbaikan Institusi Polri, menjadi Amal Ibadah yang sangat bagus.

“Pernah saya bilang Di media, Kapolri sangat capek membersihkan, sudah dibersihkan kotor lagi, dibersihkan kotor lagi dan seterusnya berulang ulang” lanjutnya.

Yang sulit dibersihkan sumbatan informasi, dalam bentuk program anti ghosting, memblokir nomor, sehingga tidak salah disebut Penghianat kepada Program Kapolri.

Selain itu, Program pilih kasih aduan Masyarakat ke polri masih sering didapatkan.

“Jika masyarakat melapor lambat penanganan, jika itu dari pengusaha pasti cepat, budaya seperti itu mencederai program Kapolri,” tegasnya.

Polri sangat membutuhkan organisasi Eksternal, yang bisa menyampaikan program Kapolri ke masyarakat, utamanya daerah daerah terpencil.

Ujar Agus Flores didampingi Pengurus lainnya.

(TiM)