Jakarta, – Respon cepat terhadap aspirasi masyarakat kembali ditunjukkan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Melalui unggahan di media sosial, seorang warga bernama Gusman Muklis menyampaikan pesan menyentuh kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang kemudian ditanggapi dengan serius oleh Agus Flores, tokoh publik yang dikenal dekat dengan masyarakat akar rumput.
Dalam unggahan tersebut, Gusman menyampaikan pesan:
“Salam kenal Bapak Jenderal. Aku Gusman Muklis, warga negara Indonesia. Di ulang tahun 17 Agustus nanti, semoga kehidupan dunia tanpa menggunakan narkoba juga bisa, tanpa ada tato juga bisa. Wejangan dari Gus.”
Respon cepat pun datang dari Agus Flores, yang dikenal vokal menyuarakan suara masyarakat. Ia menulis,
“Nanti saya sampaikan ke Bapak Kapolri yah, orangnya respon cepat. Salam, Agus Flores.”
Momen ini menegaskan keterbukaan institusi Polri terhadap suara rakyat kecil yang disampaikan melalui media sosial. Polri semakin menunjukkan wajah humanis dan partisipatif dalam menjaring aspirasi.
Di unggahan terpisah, Agus Flores juga menyoroti soal gaya hidup dan citra diri, dengan pesan yang menggelitik namun penuh makna:
“Gak penting gaya-gayaan. Intinya sesuaikan saja kapan harus gembel dan kapan harus style.”
Pernyataan itu menyiratkan filosofi kehidupan sederhana namun adaptif. Ia menambahkan dengan santai,
“Kadang saya jadi gembel, pejabat sombong anggap remehkan saya. Hehe.”
Salam perubahan dari akar rumput
Respons cepat Kapolri melalui jejaring sosial dan keberanian tokoh seperti Agus Flores mengangkat suara rakyat menjadi bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari interaksi sederhana, namun berdampak besar. Sosok seperti Agus menjadi jembatan antara masyarakat kecil dengan pemimpin negara, sekaligus mengajak semua pihak untuk tetap membumi tanpa kehilangan jati diri.
(Red/Rezha LDD)